15 Agustus 2021 

(Tulisan ini sejak tahun 2016, baru bisa posting hari ini di tahun 2021, jadi hanya edit tanggal saja)

Tepat 12th wafatnya Alm. MAZ LUTHFIE.. sedikit ingin menceritakan ingetan 12th lalu saat seorang adik yg merasakan akan di tinggal seorang abang yg amat di sayangi..
12th silam, tepatnya 15 Agustus 2009, di pagi hari yg saat matahari baru ingin menerangi bumi, aku bergegas pulang ke rumah.. kala itu, aku tak kuat menahan ngantuk yang teramat sangat, karena semaleman begadang mengurusi kepanitian 17 Agustus Hingga pagi hari..

05.30 : aku masuk ke rumah, dan bergegas ke kamarku untuk segera tidur.. sebelum melelapkan mata, aku ingin membangun kan Abangku, yg kupanggil Maz Luthfie untuk sholat subuh (Aku selalu memakai huruf "Z" di kata Maz,  karena itu kebiasaanku saat berkomunikasi dengan nya. Akan kupakai selamanya ketika menyebutnya)

aku melihatnya dia sedang terlelap tidur, saat ingin membangunkan nya aku melihat tubuh maz sangat putih dan bersih.. sampai aku mengadu ke ibuku yg ku panggil mama..
Aku : "Mah, maz ko putih bgd yaa.. make sabun apa ya mah bisa bersih gitu? Perasaan dulu ga sebersih itu"
Mama : "Maz perawatan sendiri, dia pake sabun pepaya"

Lalu aku lanjut membangunkan nya..
Aku : "Maz bangun Maz, udah subuhan belum maz". Sambil nyolek2 kakinya.
Maz tak kunjung menyautiku untuk sekedar bangun.
Mama :  "Can, maz udah sholat subuh.. tadi bangun jam 5". Mama ku yg saat itu sedang latihan nari sendiri menyautiku yg sedang membangunkan maz Luthfie.

Ohh udah sholat, gumam hatiku.. kalo gitu aku bergegas tidur karena ngantuk ku sudah tak tertahankan.. lalu aku tidur.

08.30 : hanya beberapa jam aku tidur, lalu aku terbangun.. ketika mata ku yg masih stengah ngantuk membuka mata, aku langsung melihat ke kasur bawah.. (model kasur springbed yg ada kasur tambahan bawahnya, yg bisa ditarik)
Aku terkejut karena maz udah ga ada, saat itu aku memanggil2 seisi rumah.
Aku : "Maz, Maz, maz.. kemana sii maz masa pulang ga bangunin gw sii, songong bgd" aku kekasalan sendiri.

Di rumah cuman ada bude epi, yg berbicaranya hanya dapat di mengerti orang rumah saja.
Bude :  "Mas udah pulang, di anter mama naik motor. Ichan udah di bangunin tp ga bangun2. Udah di salamin juga sambil tidur"
Perkataan bude epi yg aku mengerti. Lalu aku mengingatnya kembali, oh iya aku inget maz membangunkan ku tapi aku yg sangat ngantug hanya samar-samar mengingatnya.
Lalu aku bergegas untuk mandi.  Dan kembali nongkrong di depan rumah (saat itu perumahanku masih sepi, masih banyak rumah kosong) aku ngobrol dengan 2 orang temanku, di situ aku mengungkapkan kekesalanku pada maz Luthfie karena pulang ke Lampung tidak membangunkan ku sampai bangun. Temanku Kasih saran agar aku melepon nya saja, lalu aku berpikir ingin menelepon nya ketika dia sampe Lampung. Karena aku tau maz, dia tidak akan mengangkat telepon ketika dalam perjalanan.

10.30  : mama pulang sehabis mengantar maz sampe pangkalan kwk 31 jurusan pulogadung..
Ketika itu aku langsung meluapkan kekesalan ku pada mama

Aku : "Mah, maz ko pulang ga bangunin ichan sii! Maen pulang aja. Orang mah bangunin kek!"

Mama : "Kamu di bangunin susah bgd, maz udah bangunin berkali kali. Ican, ican, ican, maz pulang dulu. Bangun can. Yauda maz berangkat yaa. Sambil nyalamin tangan nya ke kamu. Ada mama pipo juga kesini kamu ga bangun2". Cerita mama begitu padaku.

Aku :  "Yaa orang mah sampe bener2 bangun, udah tau begadang. Ngantuk lah. Maz kan ke Lampung lama" aku yang masih belum terima

Mama : "Yauda doain maz aja, supaya sampe Lampung ga ada apa2 di perjalanan"

Sehabis itu, aku mengobrol dengan mama. Ngomongin tentang maz, segala macam obrolan. Dari dia kebekasi 10 hari  cuman minta izin mau nikah, mau nyelesein skripsinya yang inshaa Alloh akan lulus di Bulan desember nanti.

Perasaan ku yang hari itu hanya tidur bbrp jam, garagara maz tidak pamit denganku, sangat amat gelisah. Membuatku tidak tidur lagi walopun tidurku baru sebentar.
19.30 : aku datang ke tahlilan tetangga, hanya berjarak 3 rumah di samping rumahku.  Aku yg sangat suka style tahlilan memakai koko item, dan sarung berwarna (biasanya). tetapi  Malam itu aku memakai celana warna item, dan koko andalanku yg warna item juga. (Dalam seminggu sudah 3kali aku ikut tahlilan memakai gaya yg sama, item-item)

Sesudah acara tahlilan selesai, aku mengobrol singkat dengan bapak2 Yg kebetulan RT di wilayahku.

Pak Rt : "Abang lu kemana can? Biasanya ikut tahlilan bareng lu"

Aku : "Udah pulang pak Rt"

Pak Rt :  "Pulang kemana? Orang rumah nya disini pulang kemana."

Aku :  "hahaa.. pulang ke Lampung maksudnya pak"

Pak RT : "iyaa gitu jawab yg bener, jangan pulang2 aja. Ntar pulang ke rahmatulloh gmn". Lalu aku hanya melempar senyum dengan candaan pak RT, yg aku pikir kekurangan omonganku tidak berarti apa2.

22.30  : aku masih berkutat di kepanitiaan 17an, aku rapat dengan remaja2 kala itu masih sedikit di perumahan yang baru setaun ditinggali. Sesaat sedang rapat tiba2 tetanggaku ada yang berteriak, sketika itu peserta rapatpun terkejut dan berpikir tetanggaku ku itu sedang bertengkar ala suami istri.
Tetapi aku terkejut karena tetanggaku yg ribut itu memanggilku.

Tetangga : "Mas ichan kesinii sebentar!"

Aku : "Adaa apaa mba atik?!" Aku yang langsung bergegas menyamperinya

Tetangga : "Mas ican hape nya kemana? Mama nelponin ga di angkat2 katanya"

Aku : "adaa ko mba, ini sya pegang. Aktip koo daritadi. Ada apa mba mama nelepon?" Sesaat ku bertanya, mb atik mengangkat dering hp nya lagi. Dan berbicara sebentar, lalu memberikan hpnya kepadaku. Aku yang masih bingung menerima nya, dan aku tau kalo itu telepon dari mama.

Aku : "Haloo mah, kenapa mah?" Dengan penuh tanda tanya, aku sangat menyimak omongan mama di telpon. Karena tak biasanya mama belump pulang dan tiba2 menelepon melalui tetangga. Dengan suara yg sedikit redup, dan tangisan aku mendengarnya, ya mama lagi ada masalah.

Mama  : "ican, ican denger mama kan! Doain maz yaa can, MAZ KECELAKAAN!!
Seperti gledek yg menyambar tubuhku.. racun yg mematikan otak ku, panah yg menancap tepat di jantungku. Aku yang mendengar ucapan mama, langsung tak bertenaga di buatnya.

Aku  : "MAZ KECELAKAAN APAA MAH??!! KOO BISAA?!! MAZ MAU KEMANA BISA KECELAKAAN??! suaraku meledak, karena hati dan bathin ku tak bisa menahannya lagi. Sesaat pikiran ku, mengingat kembali saat 10 hari Maz berada di rumah. Menghabiskan waktunya dengan ku, banyak pesan2 tang Maz titipkan, banyak ucapan yg menandakan dia akan pergi dari dunia ini, perasaan gelisahku sejak pagi terjawab di malam ini.

Aku sudah tak berpikir maz akan selamat pada kecelakaan itu, karena perasaan ku sudah merasakan maz pergi selamanya. Aku tak memperdulikan sekitarku lagi, aku bergegas masuk ke rumah. Dengan keadaan hati yg hancur, tangis yg sangat amat tidak bisa di tahan. Karena itulah pertama kalinya aku kehilangan orang yg berharga selama ini.
Aku hanya bisa menangis, sambil menyebut nama Maz, mengadu kepada sang pemilik Hidup dan Mati. 

Kenapa secepat ini ALLOH SWT memanggil maz, maz memang sholeh dan sangat sholeh. ALLOH SWT lebih menyayangi maz. Aku yg hancur mendengar berita maz tiada, menguatkan diriku untuk mengambil air wudhu, dan kembali memakai koko item ku. Aku buka yasin, sejak bismillah dan kubaca setiap ayat nya, airmataku tak berhenti setetespun.
Membasahi semua buku yasinku. Satu jam lebih aku sangat berat membacanya, setiap ayatnya mengingatkan ku kembali tentang Maz, semua kenangan maz, wajahnya, tingkahnya, candaannya, omelannya, debatnya, tatapan matanya, ucapannya, semua apapun tentangnya ku cerna ke seluruh hati dan jiwaku. 
Yang membuatku semakin tak memberhentikan airmata. sampai semua orang menenangkan ku, lalu sesaat aku tak sadarkan diri.

Di alam mimpiku aku menjumpai maz, melihatnya memakai Pakaian bersih serba putih dan wajahnya berjalan tepat berada di wajahku. Lalu ksadaran membangunkanku. Kepalaku pusing, dan hatiku sudah sedikit tenang, karena mungkin aku sudah harus mengikhlaskan apapun yg sudah di gariskan yg Maha Kuasa.
Aku harus kuat, karena masih ada dua wanita yg di titipkan maz padaku, mama dan kk perempuan ku. Aku yg harus harus lebih kuat hatinya, untuk bisa menenangkan mereka. Ikhlas kunci melepas semua amarah, benci, dendam, dan duka yg ada di Hati.
Maz yang mendadak pergi dari dunia ini, akibat kecelakaan motor yang diduga polisi maz menabrak belakang truck yg berhenti mendadak atau parkir di tempat yg bukan untuk parkir. Karena  di sepanjang jalan itu (jalan Raya Lampung) sering truck2 besar parkir sembarangan.

Pemakaman maz di hadiri ratusan orang, dari teman kecil, teman SD, SMP, SMA sampai semua orang yg kenal dengan maz, dalam waktu yg singkat berita maz meninggal sudah sampai kemana mana. Bupati Bekasi pun turut hadir, karena maz seorang aktifis kampus, yang berkecimpung di sejumlah organisasi kampus dan luar kampus. Organisasi nya luas, aktifis yg wafat secepatnya sampai ke masjid2 Lampung-Bekasi.

Ada yg bercerita tentang sepeninggal nya maz  "Luthfie, walaupun orang Rantau tapi udah kaya orang asli sini, rumah sakit islam di Lampung, malem Luthfie meninggal langsung rame kaya pasar malem. Padahal dia bener2 sendiri disini, bukan orang sini dan ga punya keluarga disini. Tapi Meninggal nya banyak orang yg keilangan, malah dari Lampung banyak yg ingin mengiringi ke Bekasi. Karena keterbatasan kendaraan jadi nunggu esok harinya"

Aku bisa segera mengikhlaskan Maz Luthfie, karena maz orang sholeh, Alloh SWT memanggil maz semuda mungkin, inshaa Alloh karena kesholehan nya. Amalan maz di dunia cukup untuk meraih bidadari syurga yg di impikannya. 

Bagaimanapun kita berduka, menangis lah sekencang mungkin, luapkan penyesalanmu karena telah kehilangan seseorang. Tapi jangan berlarut, karena di belakang mu mungkin masih ada yg harus kau kuatkan, Kau tegarkan agar tak rapuh lebih darimu.

Saat ini aku sangat mengerti ketika ada sahabat, teman ataupun saudara kehilangan orang yg berharga dalam hidupnya. Aku hanya bisa menenangkan, dan berbagi cerita ini agar bisa sama2 mengerti, bahwa semua orang pernah dan pasti akan kehilangan orang yg berharganya.

Hari ini tepat 12th kehilangan Maz, tak pernah ku lupa sedikitpun cerita hari ini, tanggal ini, Bulan ini.. walaupun tahun silih berganti, aku akan tetap mengenang Maz sepanjang masaku. Akan ku ceritakan kepada anak2 ku, atau cucu2ku kelak ,  bahwa mereka mempunyai Paman yang amat di cintai banyak orang.
Inshaa Alloh temen2 seperjuangan Maz semasa kuliah, tak luput mendoakan Maz sampai kapanpun. Karena sahabat sejati tak akan melupakan sahabatnya yang telah tiada.

Semoga Maz Luthfie senantiasa berbahagia di syurga-Nya.. Bidadari syurga yg di cita-citakan selama di dunia, menjadi impian yg akan dicapainya.

Salam dari adik yang dahulu setiap saat  kau selalu tanyakan sholatnya, yang saat ini sudah mempunyai dua orang Putera yg inshaa Allah bisa sesholeh dan seganteng Maz Luthfie..

#NaufalIhsan
Diposting oleh Muhammad Naufal Ihsan
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum