Sabtu, 22 Mei 2010
di
22.50
|
HOT News !!!
Sebanyak 32 persen remaja usia 14-18 tahun di Jakarta, Bandung, dan Surabaya mengaku pernah melakukan hubungan seksual.
Begitu kesimpulan survei terbaru dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Terungkap pula bahwa perilaku tak pantas para remaja itu dipicu oleh muatan pornografi yang mereka akses dengan mudahnya di Internet.
Data yang lebih mencengangkan pernah dirilis Sony Adi Setiawan. Menurut praktisi pertelevisian yang juga dosen mata kuliah produksi program televisi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, ada 750 hingga 900 video pornografi yang sudah dibuat dan diedarkan di Indonesia.
Kebanyakan merupakan video amatir hasil rekaman dari kamera ponsel.Pembuatnya, 90 persen adalah kawula muda, dari pelajar SMP sampai mahasiswa. Sementara itu, di dunia maya saat ini ada sekitar empat juta situs web pornografi. Sebanyak 90 ribu di antaranya menampilkan pornografi anakanak.
Materi pornografi pun tak cuma berbentuk cerita, gambar, atau film, juga menyusup dalam bentuk permainan video melalui perangkat semacam PlayStation. “Ini sudah lampu merah,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.Sadar akan bahaya itu, pemerintah Cina dan Iran telah memblokir situ-situs berbau pornografi. Bagaimana dengan kita? (tempointeraktif.com, 17/5/2010)
Sebanyak 32 persen remaja usia 14-18 tahun di Jakarta, Bandung, dan Surabaya mengaku pernah melakukan hubungan seksual.
Begitu kesimpulan survei terbaru dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Terungkap pula bahwa perilaku tak pantas para remaja itu dipicu oleh muatan pornografi yang mereka akses dengan mudahnya di Internet.
Data yang lebih mencengangkan pernah dirilis Sony Adi Setiawan. Menurut praktisi pertelevisian yang juga dosen mata kuliah produksi program televisi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, ada 750 hingga 900 video pornografi yang sudah dibuat dan diedarkan di Indonesia.
Kebanyakan merupakan video amatir hasil rekaman dari kamera ponsel.Pembuatnya, 90 persen adalah kawula muda, dari pelajar SMP sampai mahasiswa. Sementara itu, di dunia maya saat ini ada sekitar empat juta situs web pornografi. Sebanyak 90 ribu di antaranya menampilkan pornografi anakanak.
Materi pornografi pun tak cuma berbentuk cerita, gambar, atau film, juga menyusup dalam bentuk permainan video melalui perangkat semacam PlayStation. “Ini sudah lampu merah,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.Sadar akan bahaya itu, pemerintah Cina dan Iran telah memblokir situ-situs berbau pornografi. Bagaimana dengan kita? (tempointeraktif.com, 17/5/2010)
Diposting oleh
Muhammad Naufal Ihsan
0 komentar:
Posting Komentar